Sering Marah Bisa Persingkat Usia

23 Oct 2015

Sering marah-marah  saat ada masalah? Waspadalah, karena kebiasaan tersebut bisa mengurangi masa hidup Anda. Stres adalah dalang penyebabnya, yang bisa memicu gangguan kesehatan dan mengurangi panjang usia kita.

Kemarahan adalah ketegangan jiwa yang muncul akibat penolakan terhadap apa yang tidak diinginkan atau bersikukuh dengan pendapat tertentu tanpa melihat kesalahan atau kebenarannya.

Penelitian yang dilakukan oleh Lowa State University menunjukkan sebanyak 25 persen pria pemarah dapat meningkatkan risiko terserang 1,57 kali lipat dibaningkan pria yang tidak mudah marah. Penelitian ini melibatkan 1.307 pria yang diamati sejak 1968 sampai tahun 2007.

Penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Social Sciene & Medicine ini melihat bahwa kemarahan bisa menyebabkan proses fisiologis tubuh menjadi negatif. Salah satunya menyebabkan aterosklerosis, yaitu arteri yang tersumbat oleh zat lemak atau plak. Penyumbatan pembuluh darah itu bisa meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.

Pada saat marah, jantung juga akan berdebar lebih cepat. Menurut para ahli, serangan kemarahan dapat menyebabkan tingkat detak jantung meningkat menjadi 180 denyut per minit. Dalam situasi seperti ini, jantung akan menuntut lebih banyak oksigen sehingga Anda akan bernapas lebih cepat dan pendek.

Kondisi seperti ini akan memperburuk kondisi jantung. Akibatnya bisa fatal bila pemarah tersebut memiliki penyakit darah tinggi atau jantung. Bahkan hasil penelitian modern menyimpulkan bahwa kemarahan berulang-ulang bisa memperpendek umur karena diserang berbagai penyakit kewijaan dan penyakit jasmani.

Saat marah, Anda juga akan melepaskan hormon kortisol. Pelepasan hormone ini secara berlebihan dapat memiliki efek negatif, yaitu membuat tubuh rentan terhadap peradangan dan nyeri otot dalam jangka panjang.

Sumber Artikel:


Sumber Foto:

No comments:

Post a Comment