Memasuki Musim Hujan, Waspadai Demam Berdarah

25 Nov 2014
BANDUNG,(PRLM).- Bandung dan sekitarnya saat ini mulai memasuki awal musim hujan. Salah satu penyakit yang harus diwaspadai adalah demam berdarah.
Staf Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Bandung, Neneng Sugianti menuturkan hujan dengan intensitas ringan dan sedang seperti saat ini menyebabkan banyak genangan air.
Genangan air ini dapat ditemui misalnya di benda-benda bekas, seperti kaleng dan ban, serta talang air dan pot bunga. Barang-barang tersebut bisa menjadi tempat yang nyaman untuk berkembang biak nyamuk.
Namun belum semua mengetahui pot bunga bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Salah satunya Lina (35). "Saya tahu kalau barang bekas seperti kaleng menjadi tempat berkembang biak nyamuk, tapi pot bunga baru mendengarnya," ungkapnya.
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes aegypty atau Aedes albopictus. Nyamuk ini mempunyai kemampuan terbang sekitar 100 meter sehingga berpotensi menyebabkan wabah.
Tanda dan gejala dari penyakit demam berdarah di antaranya demam mendadak atau panas tinggi tanpa sebab yang jelas. Badan terasa lemah, nyeri ulu hati.
Gejala lainnya, pusing, sakit pada otot dan sendi. Bisa juga timbul mimisan, tinja berdarah, muntah darah. Pada perempuan bisa menyerupai menstruasi.
Pencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan. Seperti menimbun barang bekas, membereskan air yang tergenang.
Pertolongan pertama pada penderita demam berdarah dilakukan dengan memberikan air yang mengandung elektrolit, seperti oralit atau jus buah-buahan. Setelah itu membawa pasien ke saran pelayanan kesehatan terdekat.(Yeni Ratnadewi/A-108)***

Sumber article:

No comments:

Post a Comment